Akhirnya sampai anak saya berusia 4 tahun, telinganya tidak pernah saya bersihkan. Sebenarnya kotoran di telinga itu bisa keluar dengan sendirinya tanpa dibersihkan menggunakan cotton bud. Namun ternyata tidak untuk anak saya. Pada waktu saya lihat dan menggunakan bantuan senter, ternyata kotoran tersebut sudah mengeras menyerupai batu kerikil dan menutupi lubang telinga
Riishta kemudian saya bawa ke dokter, dan oleh dokter diberikan obat tetes telinga dengan merk Erla Ear Drop. Obat tersebut diteteskan sehari 2 kali selama 3 hari. Dan pada hari ke 3, dia saya ajak lagi ke dokter untuk dilakukan tindakan irigasi. Ternyata tindakan irigasi itu hanya menyemprotkan air hangat di telinga dengan menggunakan suntikan. Tapi pada waktu, kotoran belum juga mau keluar dan kami disuruh pulang dan kembali lagi 3 hari kemudian.
Di rumah, telinga Riishta saya tetesin menggunakan obat tersebut. Dua hari kemudian, saya melakukan irigasi sendiri di rumah menggunakan suntikan mainan yang diisi dengan air hangat. Saya semprotkan beberapa kali, akhirnya kotoranpun mau keluar. Ternyata tanpa bantuan dokter, kita bisa melakukan tindakan pembersihan telinga, jadi bisa menghemat biaya .
Intinya begini, kalau kotoran mengeras
- Beli obat tetes di apotik
- Teteskan obat sesuai petunjuk
- Lakukan tindakan irigasi, menggunakan suntikan
- Semprotkan beberapa kali, kotoran akan keluar bersama air yang disemprotkan
Semoga bermanfaat, sharing pengalaman dari saya ini.
1 comments:
buu ank ku jg kotoran telinganya bnyk sekali didlm lubangnya kalo dilihat pakai senter..gemes bgt liatnya mw segera dibersihin ,smp ank sy jd seperti kurang pendegaranya..nama obat nya dong bu yang jelas ...
Post a Comment