Tanggal 21 s.d 24 Januari,saya berlibur di Jakarta untuk ikut merayakan hari raya imlek bersama suami dan keluarganya.
Setiap saya pergi ke Jakarta saya selalu menggunakan alat transportasi bis. Biasanya saya nail bis Santoso karena di magelang ada garasinya sehingga saya bisa naik dari garasi.
Untuk kali inipun saya juga pergi naik bis santoso. Biasanya pada jam 04.30 saya sudah sampai Grogol. Namun karena di jalan macet karena ada tanah longsor dan juga jalanan rusak maka saya baru sampai Jakarta pukul 10.00.
Karena tidak mau mengalami kejadian serupa pada waktu berangkat ke Jakarta maka pulangnya saya menggunakan transportasi kereta. Saya coba cari tiket Tatsaka pagi, pada waktu tanya harga tiketnya ternyata harganya mencapai 300 ribu rupiah. Saya mengurungkan niat saya beli tiket tersebut karena terlalu mahal dan beda tipis dengan tiket pesawat yang waktu itu saya tanya harganya ke travel cuma 360 ribu rupiah.
Setelah berpikir lama soal sayangnya menghambur-hamburkan uang maka saya meminta suami untuk diantar ke statiun senen untuk menanyakan tiket bisnis.
Sesampainya di stasiun senen saya langsung membeli tiket jurusan yogyakarta. Dan ternyata nama keretanya Fajar Utama. Harga tiket tetsebut tidak jauh beda dengan tiket bis executive yaitu 135ribu rupiah.
Dengan harga segitu kita akan mendapatkan kursi yang agak nyaman,pendinginnya kipas angin,toilet yang lumayan. Untuk sewa bantal di dalam kereta dikenai biaya Rp.4.000,-. Orang jualan juga banyak, tapi kalau menurut saya masih terbilang wajar dan tidak terlalu mengganggu.
Untuk yang berkantong pas-pasan seperti saya,naik kereta seperti ini bisa jadi pilihan karena gangguan dan ketidaknyamananya sangat bisa ditolerir. Jadwal sampainyapun cuma terlambat 10 menit dar yang tertera di tiket.
